Penyebab Rendahnya Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu

Authors

  • Wulan Angraini Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Henni Febriawati Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Maritce Rombe SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL-SU'AIBAH

DOI:

https://doi.org/10.69597/amj.v1i2.11

Keywords:

Asi Eksklusif

Abstract

Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu masih kurang, seperti yang ditunjukkan oleh data dari dinas kesehatan Kota Bengkulu. Pada tahun 2017, hanya mencapai 41.1%, namun meningkat menjadi 64.0% pada tahun 2018

 

 

 

. Penelitian bertujuan menganalisis faktor-faktor penyebab rendahnya pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap 12 informan dan dokumentasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan faktor predisposisi ibu memiliki pengetahuan cukup, namun kesibukan dan produksi ASI yang kurang menjadi penyebab kegagalan. Faktor pendukung meliputi peran tenaga kesehatan yang memberikan sosialisasi, namun kurang dalam penyuluhan kepada ibu menyusui. Faktor pendorong seperti dukungan suami dan keluarga sangat penting untuk memotivasi ibu dalam memberikan ASI eksklusif.. Kesimpulannya, kegagalan pemberian ASI eksklusif disebabkan kesibukan ibu yang tidak dapat memberikan ASI secara eksklusif pada bayi. Disarankan Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu meningkatkan sosialisasi dan program ASI eksklusif, terutama bagi ibu yang bekerja.

 

Kata kunci           : Asi Eksklusif

 

References

Kemenkes RI. 2012. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tentang Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012

Maritalia Dewi. 2014. Asuhan kebidanan nifas dan menyusui. Yogyakarta: Pustaka pelajar

Peraturan pemerintah RI. 2012. Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 33 tahun 2012 tentang pemberian air susu ibu eksklusif.

Kemenkes RI. 2014. Keputusan menteri kesehatan republik indonesia nomor 450/Menkes/SK/VI/2004 tentang pemberian Asi secara eksklusif di Indonesia

Profil kesehatan kota Bengkulu. 2017. Dinas kesehatan kota Bengkulu tentang profil kesehatan kota Bengkulu tahun 2017.

Nugrohoh, T. 2011. ASI dan tumor payudara. Bantul: Nuha Medika

Inayah Sulistyaningsih, Tutik. 2013. Gambaran pemberian ASI eksklusid bayi 0-6 bulan di wilayah puskesmas samigaluh II tahun 2013. Jurnal kesehatan reproduksi. Vol 4. No.2 Hal 81-89.

Atabik, A. (2014). Faktor ibu yang berhubungan dengan praktik pemberian ASI Ekklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pamotan. Unnes Journal of Public Health, 3(1).

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta

Syafitri, M. I., Febriawati, H., & Pratiwi, B. A. (2022). Analisis Rendahnya Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan: Analysis of Low Exclusive Breastfeeding In Infant 0-6 Months. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Miracle, 2(01), 153-164.

Ayu, R. (2011). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Salawa dan Suka Hening Kabupaten Tasikmalaya tahun 2010. Jurnal Penelitian. Tasikmalaya: Stikes Respati.

Roesli.Utami. 2008. Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda.

Widiyanto, S. (2012). Hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan sikap terhadap pemberian ASI eksklusif (Doctoral dissertation, UNIMUS).

Oktalina, O., Muniroh, L., & Adiningsih, S. (2015). Hubungan dukungan suami dan dukungan keluarga dengan pemberian asi eksklusif pada ibu anggota kelompok pendukung asi (KP-ASI). Media Gizi Indonesia, 10(1), 64-70.

Downloads

Published

2023-12-25

How to Cite

Wulan Angraini, Henni Febriawati, & Maritce Rombe. (2023). Penyebab Rendahnya Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu. Al-Su’aibah Midwifery Journal, 1(2), 62–69. https://doi.org/10.69597/amj.v1i2.11

Issue

Section

Articles