Hubungan Status Gizi dan Anemia Terhadap Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Prodi DIII Kebidanan

Authors

  • Maritje Rombe rombe Program Studi Diploma DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Su’aibah
  • Izalika Izalika Program Studi Diploma DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Su’aibah

DOI:

https://doi.org/10.69597/amj.v1i1.2

Keywords:

Anemia, Gizi, Menstruasi

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada remaja dan ibu hamil. Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi. Berdasarkan Hasil Riskesdas 2018 menunjukan bahwa di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan anemia terhadap siklus menstruasi pada Mahasiswi di STIKES Al-Suaibah Palembang tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Mahasiswi STIKES Al-Suaibah Palembang, sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 responden, penelitian dilakukan bulan januari sampai april tahun 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan di analisis secara univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa distribusi frekuensi responden yang memiliki status gizi normal sebanyak 14 orang (20,6%), distribusi frekuensi responden yang tidak anemia sebanyak 54 orang (79,4%) distribusi frekuensi responden yang siklus menstruasi nya normal sebanyak 43 orang (63,2%). Dari hasil analisa bivariat didapatkan nilai p value antara status gizi terhadap siklus menstruasi yaitu 0,000, dan hasil p value antara anemia terhadap siklus menstruasi yaitu 0,037. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dan anemia terhadap siklus menstruasi pada Mahasiswi di Akademi Kebidanan Al Suaibah Palembang tahun 2017. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan terutama tentang siklus menstruasi.

References

Menggunakan gaya Vancouver, yaitu berdasar Author-Number.

Times New Roman 10 pt.

Minimal 15-25 kepustakaan (60% dari Artikel ilmiah dan 40% berasal dari buku sumber).

Batasan tahun referensi diterbitkan maksimal 5 tahun terakhir, kecuali bagi referensi yang terbatas.

Penggunaan nomor kutipan ditulis superskrip (contoh: …..kalimat1.)

Apabila kutipan lebih dari 2 nomor, maka ditulis berurutan (contoh: ….kalimat1,2,5.)

Pada penulisan bagian judul referensi, diawali dengan huruf besar saja (Capitalize Each Word) dan tidak per kata. Contoh: Pedoman pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan (benar), bukan Pedoman Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan (salah).

Bila nama penulis kurang atau sama dengan 6 orang, maka nama penulis ditulis semua. Apabila >6 penulis, maka penulis selanjutnya ditulis “et al”. Contoh: Riski AG, Baron TH, Davilla NE, Eugene DH, Kawashi T, Kholdun TH, et al. Pedoman akreditasi rumah sakit kelas C. Jakarta: FK UNI; 2015.

Ali, Zaidin. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika; 2001.

Aziz Alimul Hidayat. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika, 2004.

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

rombe, M. R., & Izalika, I. (2023). Hubungan Status Gizi dan Anemia Terhadap Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Prodi DIII Kebidanan. Al-Su’aibah Midwifery Journal, 1(1), 8–13. https://doi.org/10.69597/amj.v1i1.2

Issue

Section

Articles